Media
Pembelajaran
Pengenalan
dan Pengembangan Media Alat Peraga Matemtika
Disusun Oleh:
Kelompok 2
1. Oktari Yulika (14221072)
2. Purnama Sari (14221075)
3. Rahma Vania Carissa (14221078)
Dosen Pengampu
Liana
Septy, M.Pd
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
RADEN FATAH PALEMBANG
2016
BAB I
PENDAHULUAN
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang
untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,
sebagai hasil pengalamanya sendiri dalam interaksi lingkungannya ( Slameto,
2003:2)
Materi matematika bersifat hierarkis, yang berarti dalam
mempelajari matematika harus menguasai konsep sebelumnya yang menjadikan
prasyarat untuk memahami konsep yang selanjutnya. Pandangan siswa tentang mata
pelajaran Matematika sebagai mata pelajaran yang sulit dan menjadi momok bagi
siswa masih banyak ditemui atau didapatkan, pandangan seperti ini yang
mengakibatkan siswa menjadi kurang aktif, siswa cenderung pasif, siswa takut
untuk bertanya dan takut mengerjakan soal didepan kelas.
Dalam hubungan dengan kegiatan belajar mengajar antara guru
dan siswa tidak selamanya berjalan dengan lancar, bahkan tidak jarang
menimbulkan kebingungan (salah pengertian). Hal itu akan berakibat pada proses
pemahaman dan pengertian materi pelajaran yang disampaikan oleh guru.
Untuk membantu siswa dalam memahami konsep matematika yang
bersifat abstrak, maka dalam proses pembelajaran diperlukan bantuan penyajian
materi yang berupa benda konkret. Yang mana benda tersebut dapat dikatakan
sebagai alat peraga.
Alat peraga diperlukan bagi seorang pengajar dalam
menyampaikan suatu materi matematika karena alat peraga mempunyai peranan yang
sangat penting dalam menentukan keberhasilan proses belajar mengajar. Hal ini
dimaksudkan bahwa alat peraga merupakan media transfer pengetahuan dari
pengajar kepada siswa. Disamping itu alat peraga dapat digunakan untuk menarik
perhatian siswa dalam mempelajari matematika. Dengan siswa melihat secara
langsung maka pembelajaran akan lebih menarik sehingga hasil belajar yang
diharapkan dapat tercapai.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengenalan Media Alat Peraga
Matematika
1.
Pengertian
a.
Media
Kata Media berasal dari
bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti perantara atau
pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima
pesan. Gerlac dan Ely mengatakan bahwa
media dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang
membangun kondisi yang membuat peserta didik mampu memperoleh pengetahuan, dan
sikap.
Menurut Arif S Sadiman
(2006), “Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat meransang fikiran, perasaan,
perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses
belajar terjadi”. Menurut Azhar Arsyad (2006), “Media adalah berbagai jenis komponen
dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar”.
Jadi dapat disimpulkan,
media adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari
seseorang ke orang lain sehingga dapat memotivasinya untuk belajar.
b.
Alat
Peraga
Briggs dalam Noehi Nasution (2004)
berpendapat bahwa harus ada sesuatu untuk mengkomunikasikan materi (Pesan
Kurikuler) supaya terjadi proses belajar. Karena itu dia mendefinisikan
alat peraga sebagai alat peraga sebagai ; “Wahana Fisik Yang Mengandung
Materi Pembelajaran”.
Menurut Elly Estiningsih
(1994) alat peraga merupakan media pembelajaran yang mengandung atau membawakan
ciri-ciri dari konsep yang dipelajari. Alat peraga adalah suatu benda asli dan
benda tiruan yang digunakan dalam proses belajar mengajar yang menjadi dasar
bagi tumbuhnya konsep berpikir abstrak bagi peserta didik.
Model benda nyata yang digunakan
untuk mengurangi keabstrakan
materi matematika
dinamakan alat peraga pembelajaran matematika. Alat peraga matematika dapat
diartikan sebagai suatu perangkat benda yang dirancang, dibuat, dihimpun atau
disusun secara sengaja yang digunakan untuk membantu menanamkan atau
mengembangkan konsep-konsep atau prinsip-prinsip dalam matematika.
c.
Perbedaan
Media dan Alat Peraga
Perbedaan
media dengan alat peraga terletak pada fungsinya dan bukan pada substansinya.
Suatu sumber belajar disebut alat peraga bila hanya berfungsi sebagai alat
bantu pembelajaran saja; dan sumber belajar disebut media bila merupakan bagian
integral dari seluruh proses atau kegiatan.
Media memiliki tugas
sebagai guru dan menjadi sumber belajar bagi peserta didiknya. Dengan demikian
media memiliki peran utama dalam keberhasilan pendidikan sedangkan alat peraga
hanya menjadi perantara dalam memudahkan penyampaian informasi dari guru kepada
peserta didiknya.
2.
Fungsi
dan Peranan Media Alat Peraga Matematika
Pada dasarnya peserta
didik belajar melalui yang konkrit. Untuk memahami konsep abstrak, anak
memerlukan benda-benda konkrit (riil) sebagai perantara. Selanjutnya konsep
abstrak yang baru dipahami akan mengendap, melekat, dan tahan lama bila ia
belajar melalui berbuat dan memahami pengertian, bukan hanya melalui mengingat
fakta.
Sehingga, fungsi media
pembelajaran antara lain sebagai berikut :
a.
Media dapat mengatasi berbagai keterbatasan pengalaman
yang dimiliki oleh dua orang peserta didik yang hidup di dua lingkungan yang
berbeda dan mempunyai pengalaman yang berbeda pula. Dalam hal ini media dapat
mengatasi perbedaan-perbedaan tersebut.
b.
Media memungkinkan
adanya interaksi langsung antara peserta didik dengan lingkungan.
c.
Media menghasilkan
keseragaman pengamatan.
d.
Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar,
konkrit dan realitis.
e.
Media dapat membangkitkan keinginan dan minat yang
baru.
f.
Media dapat membangkitkan motivasi dan merangsang
peserta didik belajar.
g.
Media dapat memberikan pengalaman yang integral dari
suatu yang konkrit sampai kepada yang abstrak.
Selain itu juga, alat
peraga dalam pembelajaran matematika berfungsi sebagai :
a.
Motivasi dalam proses belajar mengajar, khususnya bagi
peserta didik akan dapat timbul minat belajar sehingga tercapainya tujuan
belajar.
b.
Konsep abstrak matematika tersajikan dalam bentuk
konkrit sehingga lebih mudah untuk dipahami dan dimengerti serta dapat
ditanamkan pada tingkat yang lebih rendah.
c.
Hubungan antara konsep abstrak matematika dengan
benda-benda di alam sekitar akan lebih dapat dipahami dengan jelas.
d.
Konsep-konsep abstrak yang disajikan dalam bentuk
konkrit yaitu dalam bentuk model matematika yang dapat dipakai sebagai objek
penelitian maupun sebagai alat untuk meneliti ide-ide baru dan relasi baru.
Oleh karena itu, fungsi
utama dari alat peraga adalah untuk menurunkan keabstrakan dari konsep, agar
peserta didik mampu menangkap arti sebenarnya konsep tersebut. Dengan melihat,
meraba, dan memanipulasi obyek/alat peraga maka peserta didik mempunyai
pengalaman-pengalaman dalam kehidupan sehari-hari tentang arti dari suatu
konsep.
Selain dari fungsi atau
faedah di atas penggunaan alat peraga itu dapat dikaitkan dan dihubungkan
dengan :
a.
Pembentukan konsep.
b.
Pemahaman konsep.
c.
Latihan dan penguatan.
d.
Pelayanan terhadap perbedaan individual termasuk
pelayanan terhadap anak lemah dan anak berbakat.
e.
Pengukuran yaitu alat peraga yang dapat dipakai
sebagai alat ukur.
f.
Pengamatan dan penemuan sendiri ide-ide dan relasi
baru serta penyimpulannya secara umum; alat peraga sebagai obyek penelitiannya
maupun sebagai alat untuk meneliti.
g.
Pemecahan masalah pada umumnya.
h.
Menumbuhkan minat untuk berfikir.
i.
Menumbuhkan minat untuk berdiskusi.
j.
Menarik perhatian peserta didik untuk berpartisipasi
aktif dalam proses belajar mengajar.
3.
Jenis-Jenis
Alat Peraga Matematika
Menurut
Max A. Sobel dan Evan
M. Maletsky (2004), ada beberapa jenis-jenis alat peraga dalam pembelajaran
matematika antara lain :
1)
Alat peraga kekekalan luas
Luas daerah persegi
panjang, luas daerah bujur sangkar, luas permukaan balok, tangram, luas
permukaan kubus, dan lain-lainnya.
2)
Alat peraga kekekalan panjang
Tangga garis bilangan,
neraca bilangan, mistar hitung, batang Coisenaire.
3)
Alat peraga kekekalan volume
Blok Dienes, volume
kubus, volume balok, volume bola, volume kerucut, volume limas.
4)
Alat peraga kekekalan banyak
Abacus Biji (Romawi,
Rusia, dan Cina/Jepang), lidi dan kartu nilai tempat.
5)
Alat peraga untuk pengukuran dalam matematika
Meteran, busur derajat,
klinometer, jangka sorong, roda meteran, hypsometer, jepit bola, dan
lain-lainya.
6)
Bangun-bangun geometri
Macam-macam daerah
segitiga, pengubinan daerah segitiga, pengubinan daerah lingkaran, pengubinan
daerah ellips, pengubinan daerah segi banyak, kerangka benda ruang dan
benda-benda ruang.
7)
Alat peraga untuk permainan dalam matematika
Mesin fungsi, menara
Hanoi, mobiles, kartu domino, kartu penebak angka, nomograf, dan lain-lainnya.
B. Pengembangan Media Alat Peraga
Matematika
Membuat anak
senang belajar adalah sebuah tantangan tersendiri bagi guru maupun orang tua,
kita akan mencari cara-cara terbaik agar anak – anak mau belajar dengan senang.
Kita ingin anak-anak gara dapat memahami setiap materi pelajaran sehingga
mendapatkan prestasi yang baik.
Salah
satu materi akademik yang menjadi tolak ukur di masyarakat adalah Matematika. Tetapi
pelajaran Matematika dianggap menyulitkan dan membosankan para siswa. Untuk
membangun minat belajar anak maka di perlukan alat peraga pelajaran matematika
karena dunia anak yang menyenangi permainan atau keceriaan. Dengan alat peraga
matematika belajar lebih mudah dan menyenangkan. Salah satu alat peraga
tersebut adalah Roda Pintar Trinonometri. Roda Pintar Trigonometri ini bisa digunakan sebagai alat peraga untuk
mencari nilai sinus, cosinus dan tangen pada sudut-sudut istimewa mulai dari 0o-360o.
Alat
peraga ini tentu akan sangat membantu siswa, khususnya untuk anak kelas 10 sma
yang baru mengenal apa itu trigonometri dan nilai-nilainya. Dengan alat peraga
ini diharapkan siswa menjadi lebih tertarik dengan mata pelajaran Matematika.
Alat peraga ini tidak hanya dapat diaplikasikan dalam pelajaran matematika,
tapi juga pada pelajaran lainnya. Anda bisa kreatif dengan membuat sendiri di
kelas atau di rumah, kemudian dimainkan bersama teman-teman sekelas sebagai
bagian dari pembelajaran yang menyenangkan, tapi dengan manfaat yang besar.
1.
Tujuan
Media Alat Peraga Roda Pintar
Trigonometri
Alat
Peraga Roda Pintar Trigonometri menciptakan situasi pada anak agar mudah
memahami materi pelajaran Trigonometri sehingga anak menjadi lebih senang dan
tertarik pada mata pelajaran Matematika khususnya materi triginometri dan
memberikan kesan bahwa Matematika itu tidak sulit seperti mereka yang bayangkan
sebelumnya, dan memberikan inspirasi dan motivasi untuk terus menggali
pembelajaran Matematika khususnya agar selalu di senang dan di minati para
siswa.
2.
Alat dan
Bahan Media Alat Peraga Roda Pintar
Trigonometri
Dalam
pembuatan Media Alat Peraga Roda Pintar Tigonometri dibutuhkan alat dan bahan
sebagai berikut :
1.
Alat :
Pisau/Cutter/Silet,
Spidol, Palu, Penggaris, Gunting, Bor, Meteran, Komputer, Print, Pensil, Tali.
2.
Bahan :
Dua
Sterofom (190cmx80cm), Paku (2cm) , Spidol
Permanen Hitam (2 buah), Mika Tebal (1 lembar), Double Tape (1 buah).
3.
Cara
Pembuatan Media Alat Peraga Roda Pintar
Trigonometri
Adapun
cara pembuatannya Media Alat Peraga Roda Pintar
Tigonometri
sebagai berikut :
a.
Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang akan
digunakan.
b.
Membuat sketsa lingkaran yang berdiameter 50 cm
pada Sterofom 1.
c.
Potong lingkaran yang sudah dibuat menggunakan
pisau.
d.
Membuat sketsa lingkaran yang berdiameter 40 cm
pada bagian dalam lingkaran tadi.
e.
Bagi lingkaran yang telah dibuat pada tripleks
tadi, bagi menjadi 15 buah petakdengan ukuran yang sama.
f.
Buatlah sketsa lingkaran degan diameter 40 cm
pada sterofom 2.
g.
Potong lingkaran yang sudah dibuat menggunakan
pisau.
h.
Tulislah sudut-sudut istimewa pada lingkaran
sterofom pertama mulai dari 0o sampai dengan 360o dengan
menggunakan spidol.
i.
Pada sterofom 2 buatlah 3 lingkaran kecil
dengan jarak yang berbeda dari titik pusat pada setiap lubang.
j.
Potong ketiga lingkaran tersebut dengan pisau.
k.
Buatlah anak panah pada sterofom 2, dengan
ditempelkan menggunakan double tip. Letakkan pada pinggir lingkaran dan
mengarah ke arah luar lingkaran.
l.
Tulislah di atas 3 lubang kecil pada sterofom 2
keterangan dari setiap lubang, yaitu sinus, cosinus dan tangen.
m.
Untuk mencocokkan sudut yang ditunjuk anak
panah dengan nilainya, tempelkan dulu untuk sementara sterofom 2 di atas
sterofom 1.
n.
Kemudian arahkan anak panah pada sudut 00.
Lalu tulislah nilai sinus, cosinus dan tangen pada masing-masing lubang yang
telah disiapkan sebelumnya.
o.
Lakukan hal yang sama untuk sudut-sudut
lainnya.
p.
Lubangi bagian pusat Lingkaran pada sterofom 1
dan 2 dengan menggunakan paku dan palu.
q.
Masukkan baut pada lubang yang ada di pusat
lingkaran, kemudian satukan dengan bagian yang sudah jadi tadi.
r.
Kemudian baut itu dipastikan menembus sterofom
1 dan 2, lalu pasang mur dan kencangkan.
s.
Yang terakhir cek apakah roda berputar dengan
baik dan apakah lubang kecil tadi telah menunjukkan nilai yang benar dengan
anak panah yang ditunjuk.
4.
Cara
Pemakaian Media Alat Peraga Roda Pintar
Trigonometri
Putar
dan Arahkan anak panah penunjuk pada sudut yang diinginkan. Pastikan anak panah
penunjuk berada di garis tengah sudut yang di cari. Setelah tepat berada di
sudut yang dituju, akan muncul nilai Sinus, Kosinus dan Tangen yang sesuai
dengan sudut yang di cari.
5.
Rencana
Kegiatan Pembelajaran
1) Pendahuluan
·
Guru mengucapkan salam dan membuka pelajaran.
·
Guru mengingatkan kembali tentang pelajaran
sebelumnya yaitu nilai perbandingan trigonometri.
2) Kegiatan
Inti
· Guru
menjelaskan tentang cara menentukan nilai perbandingan trigonometri untuk
sudut-sudut istimewa.
· Guru
memberikan contoh soal untuk menggunakan nilai perbandingan trigonometri untuk
sudut-sudut istimewa.
· Guru
menjelaskan kegunaan alat peraga Roda Pintar Trigonometri dalam menentukan
nilai sudut-sudut istimewa.
· Guru
memberikan latihan yang berkenaan dengan perbandingan sudut-sudut istimewa.
· Guru
membahas latihan yang dibuat siswa.
3) Penutup
· Guru
mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan.
· Guru
memberikan tugas kepada siswa.
· Guru
memberikan salam dan menutup pembelajaran.
6.
Kelebihan
Media Alat Peraga Roda Pintar
Trigonometri
Alat
peraga roda pintar matematika adalah sebuah alat peraga yang menggabungkan
antara ilmu matematika dan ilmu psiologis anak, berisi tentang nilai Sinus, Kosinus dan Tangen dari
sudut-sudut istimewa Trigonometri. Roda Pintar Trigonometri ini merupakan alat
peraga yang kreatif, menarik dan mudah digunakan. Roda Pintar Trigonometri dapat
dibuat dengan ukuran besar untuk ditempel pada ruang kelas, dan juga dapat
dibuat dalam ukuran kecil agar dapat dibawa oleh siswa.
BAB III
PENUTUP
Media adalah segala
sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari seseorang ke orang lain
sehingga dapat memotivasinya untuk belajar.
Alat peraga adalah
suatu benda asli dan benda tiruan yang digunakan dalam proses belajar mengajar
yang menjadi dasar bagi tumbuhnya konsep berpikir abstrak bagi peserta didik.
Media memiliki peran
utama dalam keberhasilan pendidikan sedangkan alat peraga hanya menjadi
perantara dalam memudahkan penyampaian informasi dari guru kepada peserta
didiknya.
Pelajaran
matematika dianggap menyulitkan dan membosankan para siswa. Untuk membangun
minat belajar anak maka di perlukan alat peraga pelajaran matematika karena
dunia anak yang menyenangi permainan atau keceriaan. Dengan alat peraga
matematika belajar lebih mudah dan menyenangkan. Salah satu alat peraga
tersebut adalah roda pintar trinonometri. Roda pintar trigonometri ini bisa digunakan sebagai alat peraga untuk
mencari nilai sinus, cosinus dan tangen pada sudut-sudut istimewa mulai dari 0o-360o.
Daftar Pustaka
Arsyad, Azhar. 2006. Media
Pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Estiningsih, Elly.
1994. Penggunaan Alat Peraga dalam
Pengajar Matematika. Bandung : Wacana Prima.
Nasution, Noehi. 2006. Psikologi Belajar. Jakarta : Gramedia.
Sadiman, Arif S. dkk.
2006. Media Pendidikan : Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya.
Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Sobel, Max A. dan Evan
M. Maletsky. 2004. Mengajar Matematika : Sebuah Buku Sumber Alat Peraga,
Aktivitas, dan Strategi. Jakarta : Erlangga.
Taraa.... ini dia penampakan alat peraga yang kami buat ^_^
Semoga Bermanfaat :) |
Terima kasih, sangat membantu.
BalasHapusHalo kak, saya mau tau salah satu contoh soalnya ada? Cara penggunaannya juga saya masih kurang begitu faham terimakasih
BalasHapusBisa pesan alatnya? Berapa harganya 😁
BalasHapus